Cara Membangun Pitch Deck
Pitch deck adalah
Sebuah
file presentasi singkat berisi penjelasan seputar kondisi bisnis secara umum,
mulai dari solusi yang ditawarkan, proyeksi pendapatan, hingga strategi yang
akan dilakukan di masa mendatang. Tujuan
pembuatan pitch deck yaitu memudahkan Anda dalam memberikan penjelasan terhadap
calon investor maupun konsumen. File presentasi berfungsi sebagai patokan untuk
hal-hal apa saja akan Anda sampaikan.Karena kegunaan pitch deck begitu banyak,
sebaiknya persiapkanlah materi pitch deck sebaik mungkin.Tools populer yang
paling sering digunakan dalam pembuatan pitch deck yaitu Microsoft PowerPoint,
Prezi dan Keynote.Pilihlah jenis aplikasi atau tools yang paling familiar bagi
Anda.Presentasi tidak perlu dibuat terlalu heboh, lebih baik dibuat sesederhana
mungkin agar semua pesan dapat tersampaikan.
1. Perkenalkan Tim
Sering dikatakan bahwa investor tidak berinvestasi
dalam ide, mereka berinvestasi dalam tim. Meninjau kredensial dan penghargaan
tim Anda akan membangun kepercayaan pada kemampuan Anda.
Banyak investor percaya bahwa jika Anda menempatkan
tim yang tepat pada ide, solusi kreatif akan muncul. Masuk akal untuk memulai
dengan memperkenalkan tim yang Anda kumpulkan untuk bekerja pada produk Anda.
2. Jelaskan Masalah Yang Ada
Bahkan para investor paling cerdik pun tidak tahu
setiap peluang pasar yang mungkin ada untuk bisnis baru. Bagian dari pitch deck
yang dibangun dengan baik terdiri dari membuat audiens sadar akan masalah yang
dihadapi.
Jika Anda memiliki data dan statistik tentang ukuran
pasar tempat bisnis Anda berada, jangan ragu untuk membagikan statistik
tersebut. Ketika perusahaan dihargai dan peluangnya mencakup, itu membantu
investor untuk memahami ukuran pasar yang berpotensi memberikan layanan ini.
3. Tawarkan Solusi
Jadi, Anda telah mengatur panggung untuk masalah yang
saat ini ada yang sedang dikerjakan oleh tim Anda. Saat ini, calon investor
harus memiliki gagasan tentang masalah yang ada, dan mengapa itu adalah area
yang menarik bagi perusahaan untuk dipecahkan.
Sekarang, saatnya untuk menawarkan solusi. Agar ide
Anda menjadi bisnis yang menarik, Anda harus menemukan persimpangan peluang dan
alat yang mungkin untuk menjembatani peluang.
Ketika Anda mengajukan solusi, sebenarnya ada dua
bagian kunci yang orang perlu dilihat:
·
Bagaimana kamu berbeda.
Solusi telah dicoba untuk hampir setiap masalah, tetapi itu tidak berarti
mereka berkerja. Mengapa solusi Anda untuk masalah ini berhasil jika yang lain
gagal?
·
Mengapa Anda tim yang tepat untuk
melakukannya. Apa yang membuat tim Anda
berbeda? Jika tim-tim tersebut telah gagal dalam memecahkan suatu masalah,
mengapa tim yang Anda susun lebih pas untuk menyelesaikannya daripada mereka di
masa lalu?
Kedua poin ini adalah alasan utama ketika investor
atau calon karyawan memutuskan untuk mendukung misi dan visi Anda. Ketika
datang ke desain slide, kita benar-benar bisa menggunakan banyak slide yang
dibangun ke Pitch Werk.
4.
Berikan gambaran produk
Pada bagian ini, Anda dapat mengisi
dengan foto produk secara detail. Apabila produk Anda berupa software atau
aplikasi, lampirkan screenshot semua halaman penting yang ada di
dalamnya. Jelaskan secara singkat mengenai produk Anda. Sebisa mungkin,
Anda memberi keterangan produk paling banyak 10 kalimat.
5.
Jelaskan potensi pasar
Poin ini berisi penjelasan mengenai
permasalahan yang menjadi latar belakang Anda mendirikan startup.
Jelaskan pula berapa orang yang
mengalami masalah tersebut, cara Anda mengatasinya, serta potensi apabila
dijadikan sebagai bisnis.
Hal ini adalah bagian paling inti yang
harus Anda sampaikan kepada calon investor. Keputusan investor untuk membiayai
startup Anda sangat tergantung dari penjelasan Anda mengenai potensi pasar.
Jadi, Anda perlu memperhitungkannya
dengan matang.
6.
Mengutarakan masalah pesaing
Keberadaan pesaing adalah sebuah hal
mutlak ada dalam setiap bisnis. Dalam pitch deck, Anda perlu menjelaskan secara
gamblang tentang potensi persaingan bisnis Anda.
Sampaikan pula keunggulan startup Anda
dibandingkan para pesaing.
Jelaskan pula bagaimana strategi yang
akan Anda lakukan demi memenangkan persaingan. Anda harus menyampaikan
optimisme yang masuk akan di bagian ini.
7.
Sebutkan risiko bisnis dan antisipasinya
Satu lagi hal yang juga pasti dari semua
bisnis adalah risiko. Anda juga sebaiknya menjelaskan faktor-faktor yang
menjadi risiko dalam bisnis.
Jangan lupa jelaskan tentang hal yang
akan Anda lakukan apabila risiko tersebut benar-benar terjadi.
8.
Masukkan elemen grafis
Hindari hanya memasukkan tulisan pada presentasimu.
Masukkanlah sedikit elemen-elemen pendukung berupa grafis atau gambar agar
lebih menarik.
Hal ini penting terutama jika sedang menjelaskan
hal-hal yang cukup berat seperti target pasar dan sebagainya.
9.
Pelajari pitch deck dari perusahaan lain
Bagi founder yang baru
pertama kali mendirikan startup, ada baiknya
untuk mempelajari pitch deck yang buatan perusahaan
lain, dan sukses mengantarkan pembuatnya mendapatkan pendanaan besar. Tidak
perlu meniru seluruhnya, tapi cukup melihat cara mereka menampilkan data, lalu
sesuaikan dengan kondisi startup kamu.
10.
Dana yang dibutuhkan
Sampaikanlah
jumlah dana yang Anda butuhkan. Menggunakan range atau kisaran dana dirasa lebih baik ketika berbicara tentang. Jelaskanlah
bagaimana Anda akan mengelola dana tersebut serta kemungkinan hasil yang bisa
didapatkan dari dana tersebut.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar